Mengenal Puring

Puring di bahasa Latinnya disebut Codiaeum Variegatum, atau Croton, termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae, adalah salah satu tanaman yang memilki jenis yang sangat banyak. Telah tercatat lebih dari 1600 varietas puring  ada di belahan Asia dan Pasifik. Di alam bebas, Tanaman puring banyak di jumpai di negara-negara seperti Amerika Selatan, Asia Selatan, Indonesia, Pulau Pasifik dan kepulauan Fiji.

Tanaman hias Puring. Tanaman yang memiliki banyak corak dan kaya akan warna ini ditanam sebagai penghias taman, pagar rumah, atau sebagai tanaman peneduh di areal pemakaman. Jadi tidaklah heran jika banyak orang semula beranggapan bahwa tanaman puring ini identik dengan tanaman kuburan.Di Indonesia sendiri, masyarakatnya telah lama mengenal

Melihat dari habitat aslinya, jelaslah bahwa puring adalah tanaman yang tahan panas. Sebagian besar jenis puring akan tumbuh dengan baik dan akan mengeluarkan warna indah dan mencolok (nge-jreng) pada helai daunnya jika terkena sinar matahari secara langsung. Sebaliknya jika ditempatkan di tempat yang teduh, maka warna hijau yang kuat akan mendominasi warna daun puring tersebut 

Sebagai tanaman tropis, puring tidak akan tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki suhu dibawah 15 derajat Celcius. Karena akar tanaman tersebut akan mudah busuk, sehingga pertumbuhannya akan terganggu.

Stek atau di cangkok Puring merupakan tanaman yang memiliki batang kayu. sehingga mudah diperbanyak dengan cara di dalam jangka waktu yang relatif singkat. Yaitu sekitar 1 bulan untuk di cangkok, atau 1~2 bulan untuk stek.

Perbanyakan dengan sistem semai biji yang dihasilkan dari bunga puring juga dapat dilakukan. Walaupun dengan cara ini akan membutuhkan waktu yang sangat lama, tetapi dengan cara inilah para peneliti tanaman dapat mengawin-silangkan puring dari jenis yang berlainan, untuk menghasilkan jenis baru.

Hingga kini belum ada penamaan standart untuk berbagai jenis puring. Karena dengan banyaknya jenis yang ada, serta bentuk yang sangat beragam, menjadikan kebanyakan orang menamainya sesuai dengan kemiripan bentuk daun puring terhadap makhluk hidup / benda lainnya. 

Sebut saja puring Tanduk, yang memang terlihat dari bentuk daunnya yang seperti tanduk seekor kambing. Atau puring Kura, yang bentuk daunnya sekilas mirip sekali dengan tempurung binatang kura-kura.   

Make a free website Webnode