Mengenal Aglaonema

Aglaonema merupakan tanaman hias yang berdaun indah. Warna dan bentuk yang unik menjadikan tanaman ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pencintanya. Tanaman yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama Sri Rejeki ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Sesuai dengan namanya, tanaman ini diyakini membawa hoki (keberuntungan) atau rejeki bagi pemiliknya.

Dibeberapa negara lain, aglaonema lebih dikenal dengan nama Chinese Evergreen. Karakter tanaman yang mudah tumbuh dan memiliki warna daun yang bervariasi, menjadikannya terkenal sebagai tanaman hias indoor (didalam rumah).

Walaupun bernama Chinese Evergreen, aglaonema tidak melulu berwarna hijau. Tanaman ini sudah banyak dikawin silangkan, sehingga banyaklah bermunculan hibrida-hibrida baru dengan warna yang beragam.

Warna aglaonema hasil kawin silang yang kini ada adalah  mulai yang berwarna merah, pink, kuning, putih, bahkan hijau gelap sehingga sepintas seperti berwarna hitam.

Aglaonema adalah termasuk dalam famili Araceae. Dimana yang termasuk juga kedalam famili Araceae tersebut diantaranya adalah Anthurium (Aneka tanaman Kuping Gajah), Alocasia, dan Caladium.

 Salah satu ciri khas dari semua famili Araceae adalah pada bentuk bunganya yang hampir sama.

Bunga tersebut memiliki tonjolan bulat memanjang dengan ujung tumpul, yang biasa disebut Spadik. Spadik tersebut dibungkus oleh sebuah seludang yang disebut Spata.

Umumnya warna Spadiks sesuai dengan Spata-nya, walau ada beberapa jenis yang warnanya berbeda. Saat bunga masih muda, Spadiks terbungkus oleh Spata dengan rapat. Saat bunga mekar, Spata perlahan-lahan akan membuka sehingga Spadiks akan terlihat dengan jelas, searah dengan tangkai bunga. 

Spata memiliki warna yang beragam. Tetapi satu spata pada umumnya hanya terdiri dari satu atau dua warna saja. Contohnya adalah spata berbagai bunga Anthurium.

Semua jenis Aglaonema tidak memiliki batang keras. Batangnya adalah batang yang mengandung banyak zat cair, sehingga mudah sangatlah mutak tanaman tersebut di tanam di media yang lembab. Bentuk daun dan warnanya sangat bervariatif. Dari bentuk daun oval memanjang sampai dengan hampir bulat.

Secara garis besar aglaonema dapat dibagi menjadi dua golongan. yaitu Aglaonema Species yang warna daunnya cenderung hijaum dan aglaonema Hybrida memiliki variasi warna yang menarik.

Helai daun pada aglaonema hybrida adalah bervariatif. Ada yang rata, ada pula yang bergelombang. Warna daunnyapun sangat beragam, yaitu campuran warna-warna antara hijau dengan merah, atau dengan pink, dengan putih dan sebagainya. 

Kelemahan dari tanaman hias Aglaonema ini adalah penambahan jumlah daunnya yang relatif cukup lama. dapat dikatakan setiap satu bulan baru akan tumbuh satu daun muda pada setiap tanaman. Walai demikian, daunnya dapat berumur lama, hingga berbulan-bulan, sebelum daun tersebut menguning, tua dan layu.

Semua jenis aglaonema mempunyai cara perkembang biakan alami yang serupa. Yaitu dengan menumbuhkan tunas tanaman baru yang akan keluar dari akarnya di dalam media tanamnya, dan menyembul keluar. Ditambah dengan pembiakkan melalui biji hasil dari pembungaan, walaupun hal ini jarang terjadi tanpa bantuan tangan serangga atau manusia.