3.Gangguan Fisiologis
Daun Keriting
Daun keriting ditandai dengan permukaanya yang terasa bergelombang jika diraba, warna dan mengalami gradasi, dan semakin kea rah pinggir warna semkain hijau muda. Belum ada yang tahu penyebab pasti gangguan ini. Ada yang menduga serangan virus, sehingga Ricky Hadimulya dari haranuseri langsung memusnakan daun yang terklena, agar tidak menular ke tanaman lain. Pemusnahan ini dilakukan dengan pembakaran. Namun ada juga yasng menduga sebagai gejala kekurangan kalsium. Menurut Ir.Yos sutiyoso, pakar hama dan penyakit tanaman di jakarta ,kalsium di dalam tubuh tanaman mempegaruhi kekerasan dinding sel. Bila kurang, dinding sel melemah . Akibanya, daun mengeriput. Cara mengatasinya adalah denagan penyiraman teratur karena bisa saja kalsium sudah ada dalam media, tetapin dalam kondisi tidak terlarut.
Daun Terbakar
Anthurium termasuk tanaman naungan, tidak membutuhkan intesitas matahari yang kuat. Peletakan anthurium di paparan matahari langsung bisa mengurangi kecantikan daun. Bagian daun yang terbakar tampak coklat mongering. Bila diremas debngan jari sudah hancur. Menurut Dr.Suryo wiyono, ahli penyakit tumbuhan dari Fakultas Pertanian Instutut Pertanian Bogor, supaya selamay anthurium perlu diberi naungan minimal 45%. Namun hati-hati, gejala daun terbakar juga harus diwaspadai lebih cermat. Bila muncul warna lain seperti kekuningan di sisi daun terbakar, bisa jadi gejala serangan cendawan Gleosporium sp. Jikia ini terjadi cara mengatssinya denagn menyemprotkan fungsida seperti Trineb, Dithane, sandofan Mz dosis 2,5 g/l. Aplikasi 1-2 kali seminggu.